SEKAYU, PUBLIKZONE - Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) yang ke XXVI Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin diikuti oleh 263 peserta yang berasal dari 14 kecamatan.
Ketua Panitia, Kabag Kesra H Opi Pahlopi MAg menyampaikan STQH dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama tentang Usaha Peningkatan, Penghayatan dan Pengamalan Alquran bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta Keputusan Bupati Muba.
“Para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan di lingkungan keluarga masyarakat dan bangsa kita pada umumnya untuk menegakkan kembali kejayaan islam,” katanya.
STQH juga bertujuan mencari qori dan qoriah yang berkualitas. Mereka ini nantinya akan mewakili Kabupaten Muba di tingkat provinsi yang insya Allah akan dilaksanakan di Kabupaten OKU Timur pada Mei tahun ini. Semoga kafilah Muba dapat mewakili Sumsel di tingkat Nasional.
“Adapun jumlah peserta 263 orang yang terdiri 15 Kecamatan. Jumlah cabang lomba ada tiga yang terdiri dari, cabang tilawah, cabang hafizh, dan cabang hadist nabi. Acara dilaksanaan selama 5 hari mulai 24 hingga 29 Maret 2021,” ungkapnya.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi membuka pelaksanaan STQH sekaligus mengukuhkan dewan hakim dan juri STQH XXVI tingkat Kabupaten Muba tahun 2021.
Dikatakan Sekda, tema yang dipilih pada STQH kali ini sangat tepat, di era modern yang serba digital sekarang ini,masyarakat sudah terlena dengan dunia maya dan asyik dengan keriuhan media sosial, game dan lainnya. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang dewasa, sehingga lupa mengawasi anakn untuk mempelajari Al-quran yang akhirnya banyak anak-anak yang buta aksara Al-quran. Ini harus segera diantisipasi sedini mungkin.
"Saya berharap STQH XXVI ini momen yang tepat untuk memotivasi masyarakat kita selalu meningkatkan mental spritual keagamaan dan untuk selalu bersama Al-quran di setiap waktu. Dengan semakin mencintai dan memahami Al-quran, kesuksesan akan menyertai kita baik sukses dunia maupun akhirat," pungkasnya.
Apriyadi juga mengatakan, tujuan STQH ini untuk menggali dan meprioritaskan prestasi putra-putri terbaik asli Muba baik qori-qori'ah, hafiz-hafizoh, mufassir dan mufasiroh, muhadist dan muhadistah yang dapat berprestasi pada STQH tingkat provinsi bahkan nasional.
"Kami juga menghimbau dan mengajak semua pihak untuk senantiasa membiasakan hidup bersih dan sehat, tetap memakai masker, menjaga jarak setiap kegiatan, cuci tangan, serta laksanakan rapid test setiap akan melaksanakankegiatan atau kumpul. Jangan sampai karena kegiatan yang sangat mulia ini menjadi penyebab timbulnya kasus baru penyakit COVID-19 yang sedang mewabah," tutupnya. (Rill)
0 Komentar