PRABUMULIH, PUBLIKZONE – Sunaryo alias Yoyok (50), Warga Jalan Arimbi, Kelurahan Pasar, Kecamatan Prabumulih Utara, menjadi korban pembunuhan pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi kejadian, tepatnya di depan Yasaka Fried Chicken, Jalan Jenderal Sudirma Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.
Pelaku di balik peristiwa pembunuhan tersebut adalah M. Arif (55) yang merupakan rekan korban, tercatat sebagai warga Kelurahan Karang Raja.
Pelaku berhasil ditangkap satreskrim Polres Prabumulih di tempat persembunyiannya di rumah Keluarga di SP 5 Desa Sinar Rambang, Kecamatan RKT, Minggu Malam (19/12/2022) sekitar pukul 09..00 WIB.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Atalita Firman SH MH beserta Kasi Humas, AKP Sri Djumiati SH menjelaskan, kasus ini berhasil terungkap setelah 9 jam pasca kejadian. Kasus ini tak lepas jerih payah penyelidikan dilakukan anggotanya.
“Hasil intrograsi terhadap tersangka, motifnya tersangka kesal karena korban selalu menantangnya untuk berduel. Korban meninggal akibat 6 luka tusuk pisau,” Jelas Kapolres, Senin (19/12/2022).
Akibat ulahnya, kata Kapolres, Tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP. “Ada unsur pembunuhan berencana, karena pelaku mengambil pisau pulang ke rumah dan menemui korban. Ancamannya pidana 20 tahun penjara atau seumur hidup,” tukasnya.
Sementara itu, tersangka Arif tidak mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Sebab katanya, dia selalu ditantang korban untuk duel.
Menurut Arif, permasalahan keduanya dipicu rebutan penumpang satu bulan sebelumnya. Selanjutnya, pelaku selalu ditantang korban berduel. Bahkan di hari kejadian, korban selalu membuntuti motornya.
" Yoyo ini ngikuti aku terus hari itu, korban selalu ngajak duel. Katanya kalau melawan ke tempat sepi bae. Sempat tidak kulayani, namun korban selalu membuntuti aku sampai ke rumah dan mengajak duel," akunya.
Dijelaskan pelaku, dirinya sempat mengantar penumpang ke jalan Sumatera, namun lagi lagi dirinya dibuntuti korban. Akhirnya, dirinya mengambil pisau dirumah.
"Saat mengambil pisau, korban masih mengintai aku. Akhirnya kami bertemu di lokasi kejadian di depan Yasaka Fried chiken. Sempat kami berbicara namun korban tetap menantang. Langsung saja aku tikam saat korban berdiri," ujarnya.
"Pertama kutikam dibagian perut, kemudian di bagian dada dan arah muka, setelahnya dibahu, Seingat aku 6 liang pakek pisau dapur," urainya.
Dalam pelariannya ke RKT, Arif sempat mendengar ultimatum Kapolres yang disampaikan pihak keluarga untuk segera menyerahkan diri. "Saya ditangkap disana, saya juga tidak menyesal setelah mendengar bahwa korban telah meninggal dunia," pungkasnya (Ard)
1 Komentar
Sabar baem mang ,, kasian anak bini ,, Mamang baem la tuo ,, rasonyo sulit puluan taon di LP ,, nasi la jadi bubur ,, jalani baem 🙏🙏🙏🙏
BalasHapus