Kabel Diputus, Lampu Jembatan Flyover Patih Galung Padam


PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Kondisi jembatan Flyover Patih Galung, yang baru berusia sekitar setengah tahun, kini usai mulai memprihatinkan. Sebab, menjelang malam, kondisi jembatan layang yang sebelumnya terang benderang dengan pencahayaan lampu cantik dan eksotik, kini mulai gelap gulita.

Padamnya lampu jalan jembatan Flyover Patih Galung sejak beberapa Minggu terakhir ini diduga disebabkan oleh aksi nakal Oknum tak bertanggung jawab. Dari penelusuran, sejumlah kabel lampu dalam posisi terputus. 

"Mungkin disabotase orang, sebab banyak kabel yang sengaja diputus. Kasian kontraktornyo, harus kluar duit lagi benerinyo karena masih masa pemeliharaan," terang Kadis Perkim kota Prabumulih, Mayduti, saat dikonfirmasi belum lama ini. 


Ia juga menyebut kondisi tersebut sudah sering terjadi terutama di sepanjang jalan Sudirman. Banyak jaringan kabel lampu jalan yang diputus atau dicuri oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Jangan men mati lampu jalan wong nyalahke perkim terus. Banyak nian kabel diputus/paling wong spanjang sudirman, dr tugu air mancur sampe tugu nanas, jelas lampu mati itu merugike wong banyak...Ningkatke resiko kriminalitas & rawan kecelakaan," sebut Mayduti.

Terpisah, Surya Perdana, mantan PPK pembangunan jembatan Flyover Patih Galung, kota Prabumulih dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumsel, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut dia, kejadian itu sudah dilaporkan pihaknya ke polisi. "Kalo posisi terakhir kami udah lapor Polres Prabumulih," ungkapnya, kepada awak media, baru-baru ini.

Ditambahkannya, akibat tindakan dari oknum tak bertanggung jawab itu menyebabkan lampu Jembatan banyak yang mati karena kabelnya dipotong dan diambil para pelaku.

"Iyo masih pemeliharaan.. ini nunggu proses di Polres dulu selesai.. terus baru kontraktor pasang," jelasnya, saat disinggung kapan perbaikan lampu akan diperbaiki pihak pelaksana kontraktor.

Seperti diketahui, bangunan jembatan Flyover Patih Galung, yang memiliki bentang panjang 382, 32 meter dan lebar 21,2 meter ini dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 86.013.849.000. 

Bangunan jembatan layang yang kini menjadi kebanggaan 'Uhang Prabu' (Warga Prabumulih) mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Wali kota Prabumulih, Ir Ridho Yahya MM, pada Senin, 5 Desember 2022 lalu. (Don)

Posting Komentar

0 Komentar