"Segelintir" Pemuda Mengatasnamakan AMPP Aksi Depan Kantor KPU Prabumulih, Ini Tuntutannya?


PRABUMULIH,PUBLIKZONE- Kurang  lebih 25 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Prabumulih (AMPP) secara langsung mendatangi kantor KPU Prabumulih di Prabujaya, Jumat (13/9/2024)

Dalam aksinya tersebut, segelintir pemuda ini menyampaikan beberapa tuntutan yang dinilainya, KPU Prabumulih harus mengroscek persyaratan dari calon walikota dan wakil  walikota yang sudah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan.

Padahal, KPU Prabumulih sendiri hingga hari (ini_red) masih melakukan tahapan proses dan kelengkapan syarat yang diberlakukan. 

" Kita masih belum mengumumkan secara langsung apakah syarat semua calon sudah terpenuhi apa belum, karena sekarang ini, kita (KPU) masi melakukan prosesnya", sebut ketua KPU Prabumulih  Martadinata  didampingi Komisioner lainnya ketika menerima AMPP berdialog didepan kantornya. 

Pantau dilapangan segelintir pemuda yang mengatasnamakan AMPP ini meminta ketua KPU menandatangi surat pernyataan yang mereka buat, namun langsung diberikan masukan bahwa proses yang harus di jalani tidak semudah yang mereka kehendaki. 

" Kita (KPU) tidak bisa menandatangi berkas tuntutan ini, karena harus memenuhi semua unsur terlebih dahulu. Apalagi saya sendiri adalah ketua KPU, jadi harus ada beberapa tahapan (ada plenonya) tidak bisa langsung menandatangi," ucapnya menjelaskan kepada AMPP dengan penuh rasa sabar dan senyuman.

Dari hasil pernyataan sikap AMPP ini, antara lain, 

1. Mempertanyakan keseriusan KPU terkait tranparansi hasil verifikasi pemberkasan paslon pilkada. 

2. Kejelasan ijaza Arlan SMP-SMA mengunakan paket B, diselusiri apakah benar mempunyai wirayat pendidikan ditempat tersebut atau tidak. Karena berdasarkan informasi dari media massa beliau mengatakan bahwa tamatan PGRI.

3. Pasangan Ngisti-Amin dinyatakan BMS (Belum Memenuhi Syarat), karena belum melengkapi syarat pengunduran diri sebagai anggota dewan, mohon klarifikasi dan penjelasannya apakah hal tersebut benar adanya ?

4. Pasangan Fikri-Syamdakir belum lengkap persyaratan nya mohon penjelasannya.

5. Kami menuntut komisioner KPU agar bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu paslon.


Habis menyampaikan tuntutannya  dan berdialog dengan Ketua KPU serta disaksikan Anggota personil baik TNI dan Polri, AMPP langsung bubar, aksi ini berjalan lancar dan aman. (Dk)

Posting Komentar

0 Komentar